Kali ini saya akan mencoba membagi sedikit pengetahuan yang saya punya mengenai masalah fotografi.Tips yang akan saya berikan gak akan terlalu bersifat teknis dan njlimet,yang mungkin bisa membuat pembaca dan saya sendiri bingung..hehe
Tips yang akan saya berikan adalah mengenai masalah ISO.Apa sih sebenarnya ISO itu?dalam bahasa gampangnya (karena saya gak terlalu paham teknis fotografi yang mendalam),ISO tersebut menunjukkan tingkat kepekaan sensor kamera terhadap cahaya.Fotografer jadul atau penggemar kamera analog mungkin lebih mengenal istilah ASA yang menunjukkan tingkat kepekaan suatu film terhadap cahaya.
Pada kamera DSLR yang kita kenal saat ini biasanya terdiri dari ISO 100,200,400,800,dst. Di beberapa kamera tertentu ada yang hanya memiliki ISO minimal 200.Dengan semakin canggihnya teknologi DSLR,bahkan ada kamera yang memiliki ISO maksimum hingga 25.600 bahkan lebih.
ISO merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan exposure yang sesuai dengan keinginan kita,selain shutter speed dan apperture (akan dibahas di tips berikutnya).Jika kita menggunakan ISO 1-stop lebih tinggi maka kita bisa menggunakan shutter speed yang 1-stop lebih tinggi atau apperture yang lebih sempit 1-stop.Contohnya kalo kita sebelumnya memotret menggunakan ISO 100,shutter speed 1/60 s,dan apperture f/2.8,maka ketika kita menggunakan ISO 200,shutter speed akan menjadi 1/125 s,dan apperture f/2.8 atau shutter speed tetap 1/60s sedangkan apperture nya menjadi f/4 (dengan syarat kondisi pencahayaan yang sama).Begitu juga sebaliknya kalo kita menggunakan ISO yang lebih rendah.
Semakin tinggi ISO bisa menyebabkan timbulnya noise pada foto,untuk itu sebaiknya dihindari menggunakan ISO yang terlalu tinggi supaya gak timbul noise yang mengganggu pada foto kita,kecuali pada keadaan tertentu seperti misalnya pada kondisi pencahayaan yang minim atau pada saat terpaksa menggunakan ISO yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar